Sejarah Desa
Desa Wonorejo terdiri dari 2 Dukuh yaitu :
- Dukuh Wonorejo
- Dukuh Kedungbanteng
Sejarah Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak adalah bermula dari sebuah hutan belantara atau disebut dengan alas yang manadalam istilah kuno disebut Wono , dan kata Rejo mempunyai arti Rame dalam artian tidak terisolir sehingga kedua kata tersebut diatas digabungkan menjadi satu yang sampai saat ini menjadi Desa WONOREJO.
Sedangkan di Desa Wonorejo terdapat dua kedukuhan yaitu Dukuh Wonorejo dan Dukuh Kedungbanteng, konon ceritanya Dukuh Kedungbanteng banyak danau kecil dalam bahasa jawa artinya Kedung, suatu hari kerbau (hewan yang gagah biasa disebut Banteng) dari Sunan Murio dibawa ke Solo mengikuti acara sekatenan di tengah jalan kerbau tersebut (hewan yang gagah biasa disebut Banteng) terjerumus didalam kedung sehingga muncullah nama Kedungbanteng.
Dua perdukuhan itu ditempati orang yang pertama didukuh Wonorejo yaitu Mbah Kimoro Diwongso sebagai cikal bakal Desa Wonorejo, dan saudara sepupunya menjadi akal bakal didukuh Kedungbanteng dengan nama Mbah Rohmat, yang keduanya tidak mau dipisahkan sehingga terbentuklah sebuah Desa dengan nama Desa Wonorejo.
Dapat dikatakan suatu daerah memiliki seorang pemimpin dengan sebutan Kepala Desa. Yang dinomersatukan dengan sebutan Petinggi.
Adapaun Petinggi / Kepala Desa yang pertama adalah :
NO | NAMA | MENJABAT TAHUN | KET. |
1 | SURO SALI | 1801 - 1881 |
|
2 | WIRJO SANJOYO | 1881 - 1941 |
|
3 | KASMUNI | 1941 - 1942 |
|
4 | KASLAN | 1942 - 1972 |
|
5 | MATKAHAR | 1972 - 1983 |
|
6 | MULYONO | 1983 - 1986 |
|
7 | SANTOSO | 1986 - 1988 |
|
8 | SURONO | 1988 - 1989 |
|
9 | BASIRAN | 1989 - 1998 |
|
10 | MASRUKIN | 1989 - 1999 |
|
11 | SUPARTO | 1999 - 2008 |
|
12 | BASIRAN | 2008 - 2015 |
|
13 | M.TAUFIQ HIDAYAT, S.ST | 2016 - 2022 |
|
14 | ACHMAD ROZIQIN.S.Pd.I | 2022 – Sampai sekarang |
|