Edukasi Pergaulan Bebas Bersama Mahasiswa UNNES GIAT 9 Membentuk Remaja Tangguh
- Aug 13, 2024
- GIAT 9 UNNES WONOREJO
- BERITA, LINGKUNGAN, KEGIATAN, KESEHATAN
Sabtu, (29/07/2024) – Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Wonorejo menggelar sosialisasi bertema Pergualan Bebas pada Posyandu Remaja Dukuh Wonorejo Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.
Posyandu remaja merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap bulannya menjadi sarana edukasi para remaja khususnya di Desa Wonorejo, posyandu ini di bagi menjadi dua seusai dengan dukuh pada desa ini, yaitu Posyandu Remaja Dukuh Kedung Banteng dan Dukuh Wonorejo. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan para remaja dengan sarana kesehatan dini.
Kegiatan ini dilasanakan bertempat di Aula Gedung Posyandu Remaja Dukuh Wonorejo, pukul 08.00 WIB, diawali dengan pengecekan kesehatan dini seperti tensi, tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan.
“Tema Pergualan Bebas ini dipilih karena menurut kami ini merupakan isu yang tidak pernah ada habisnya dan menjadi isu paling dekat dengan lingkungan anak remaja saat ini’” Tutur Wisnu Hesa, salah satu pemateri dari Mahasiswa UNNES.
Bertema besar Pergualan bebas, kegiatan ini menyampaikan pula Pendekatan Hukum Terhadap Seks Bebas, Perlindungan Penerus Bangsa dari Narkoba Sesuai Dengan Undang-Undang Narkotika, serta Pengaruh Lingkungan Atas Konten Porno di Era Digitalisasi.
Materi tersebut disampaikan oleh 3 Pemateri yaitu Wisnu Hesa dengan penyampaian materi Seks Bebas, Rosida Nu Kodarina menjelaskan mengenai Pergaulan Bebas secara singkat dan Bahaya Narkoba, serta Nabilatul Lailisa menyampaikan Pengaruh Konten Porno.
“Saat kami menjelaskan materi agar tidak bosan dan tidak jenuh, pada sela sela kami beri ice breaking serta sebelum berganti pada materi selanjutnya kami berikan video yang menarik.” Ujar Nabilatul Lailisa. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dipilih mengingat target audiens pada kegiatan ini merupakan remaja berusia 12 hingga 16 tahun.
Tujuan atas sosialisasi ini yaitu memberikan pemahaman kepada remaja terkait pengaruh pergaulan bebas serta pemahaman tentang bagaimana hukum mengatur perilaku seks bebas yang dianggap norma sosial yang berlaku, lalu memberikan pengetahuan larangan konsumsi norkoba sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia dan memberikan penjelasan terkait pengaruh lingkungan atas konsumsi konten pornografi di era digital.
“Sebenarnya, materi yang disampaikan Mahasiswa KKN ini cukup kompleks, dengan memberikan penjelasan secara luas, dampak dan pengaruh pergaulan bebas bagi kesehatan serta pengaruh hal tersebut kepada regulasi yang ada di Indonesia.” Jelas Bu Nurul selaku Bidan Dukuh Wonorejo.
Dengan adanya sosialisasi ini, Kepala Desa Wonorejo yaitu Achmad Roziqin, S.Pd.I., berharap dapat menekan angka pergaulan bebas seperti remaja hamil di luar nikah, pernikahan dini atau terjeratnya remaja dengan kasus narkoba, serta para peserta lebih paham mengenai dampak adanya pergaulan bebas.
Penulis: Rosida Nur Kodarina